MEDIA 15 – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 15 Boyolali sukses menyelenggarakan In House Training (IHT) bertema “Implementasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Berbasis Cinta” pada Kamis (4/9). Kegiatan yang berlangsung di Ataya Hotel, Jl. Tentara Pelajar, Tegalrejo, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 14.30 WIB. Acara ini diikuti oleh seluruh civitas akademika MTsN 15 Boyolali, termasuk para guru, staf, dan tenaga kependidikan, serta dihadiri oleh jajaran pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.
Kegiatan diawali dengan penuh khidmat melalui lantunan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah, yang dipandu oleh Arina Mana Sikana, S.Pd., dengan penuh semangat. Suasana semakin hangat dengan sambutan dari Kepala Madrasah MTsN 15 Boyolali, yang menyampaikan pentingnya pembelajaran berbasis cinta sebagai wujud pendidikan yang tidak hanya mengasah intelektual, tetapi juga membentuk karakter mulia siswa.
Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, H. Muh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.I., yang menekankan peran strategis guru dalam mengimplementasikan kurikulum yang berorientasi pada nilai-nilai kasih sayang dan kepekaan sosial. Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, H. Muhammad Miftah, S.Ag., MH. Dalam sambutannya, beliau memotivasi para peserta untuk terus berinovasi dalam pendidikan guna menciptakan pembelajaran yang penuh cinta sehingga dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi.
IHT ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Imam Sujadi, M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan Dr. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd., yang dikenal sebagai pakar pendidikan dengan pengalaman luas. Kegiatan terbagi menjadi dua sesi utama yang dirancang untuk memberikan wawasan teoritis sekaligus praktik aplikatif.
Pada sesi pertama, Dr. Imam Sujadi memaparkan konsep pembelajaran mendalam (deep learning) yang terintegrasi dengan kurikulum berbasis cinta. Beliau menjelaskan bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran melalui penguatan empati, kolaborasi, dan nilai-nilai kemanusiaan. Sementara itu, Dr. Yuli Bangun Nursanti menambahkan perspektif praktis tentang bagaimana merancang pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga membangun hubungan harmonis antara kepala madrasah, guru, dan siswa.
Sesi kedua, yang dimulai pukul 13.00 WIB, berfokus pada praktik penyusunan rencana pembelajaran berbasis cinta. Para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok keci sesuai dengan mata pelajaran yang diampu untuk merancang perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan mendalam dan nilai-nilai kasih sayang. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang hidup dan berbagai pertanyaan kritis yang diajukan kepada narasumber, mulai dari teknis implementasi hingga strategi mengatasi tantangan secara khusus di kelas dan secara umum di madrasah.
Di penghujung sesi kedua, peserta mempresentasikan hasil karya mereka berupa perangkat pembelajaran yang telah disusun. Presentasi ini menjadi momen berbagi ide dan inspirasi, di mana peserta saling memberikan masukan untuk menyempurnakan rancangan pembelajaran. Narasumber memberikan apresiasi dan evaluasi atas kreativitas dan komitmen peserta dalam menerjemahkan konsep teoritis ke dalam praktik nyata.
Acara ditutup secara resmi oleh Ketua Panitia, Sri Eko Joko Santoso, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran IHT. Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal bagi MTsN 15 Boyolali untuk terus mengembangkan pembelajaran yang humanis dan inovatif. Dengan penuh semangat, beliau mengakhiri rangkaian acara dengan harapan agar ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan di kelas untuk mendukung visi pendidikan madrasah yang unggul dan bermartabat.
Kegiatan IHT ini tidak hanya menjadi wadah peningkatan kapasitas guru, tetapi juga memperkuat komitmen MTsN 15 Boyolali dalam menghadirkan pendidikan yang berpusat pada nilai-nilai kasih sayang. Dengan pendekatan pembelajaran mendalam berbasis cinta, diharapkan siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan akhlak mulia yang menjadi ciri khas pendidikan madrasah.