Al-Quran merupakan kumpulan firman Allah yang berfungsi sebagai petunjuk manusia agar dapat menjalani kehidupan dunia di jalan benar. Selain itu, Al-Quran juga merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang menjadi penyempurna atas kitab-kitab sebelumnya. Banyak keutamaan dan pahala bagi orang yang membaca, mempelajari, dan menghafal Al-Quran. Salah satunya adalah mendapatkan perlindungan dari Allah SWT pada hari kiamat serta mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tahfidz Al-Qur’an adalah proses menghafal Alquran baik dengan cara membaca maupun mendengarkannya secara berulang-ulang sampai hafal sehingga setiap ayat mampu dibaca tanpa melihat mushaf.
MTsN 15 Boyolali juga mengfasilitasi peserta didik untuk tetap menjaga hafalan bacaan Alquran dengan mengadakan ekstrakurikuler tahfidz. Kegiatan Tahfidz ini dilakukan setiap pagi sebelum jam pembelajran dimulai. Siswa melakukan setoran hafalan kepada bapak Sri Eko Joko Santoso, S.Pd.I, M.Pd.I selaku Pembina ekstrakurikuler tahfidz. Selain melakukan setoran hafalan, peserta didik juga dibimbing terkait bacaan dan tajwidnya.
Ekstrakurikuler Seni Baca Al Qur’an merupakan salah satu kegiatan yang diperuntukkan bagi siswa/siswi yang ingin belajar membaca Al Quran denga Seni Tilawah. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kompetensi siswa serta bakat dan kemampuan siswa dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur`an, dengan benar dan suara yang indah. Ekstra ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan siswa membaca Alquran dengan seni tilawah. Ekstrakurikuler tilawah diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII pada hari Sabtu setelah pembelajaran selesai. Pelatih ekstra tilawah adalah bapak Abduh, dan ibu Farida Septinawati, S.Pd selaku koordinator.
Kegiatan Ekstrakulikuler hadrah adalah salah satu kegiatan di luar jam pelajaran sekolah untuk mengembangkan bakat, minat dan kreatifitas peserta didik di bidang seni terutama Seni Hadrah. Apalagi di era globalisasi ini peserta didik lebih suka main gawai dari pada berkreasi. Oleh karenanya seni hadrah ini dimunculkan di MTsN 15 Boyolali agar menjadi sarana beraktifitas dan bernilai positif.
Dan pada kenyataannya peserta didik yang ikut serta dalam ekstrakurikuler hadrah ini cukup banyak. Di dalam seni hadrah banyak nilai positif yang bisa diterapkan oleh peserta didik, yakni nilai ketuhanan (tauhid), nilai ibadah, budi pekerti, toleransi, kerjasama, komunikatif, tanggung jawab dan masih banyak lagi.
Futsal adalah satu-satunya ekstrakurikuler yang dikhususkan untuk peserta didik laki-laki. Futsal adalah salah olahraga yang mirip dengan sepak bola, namun dimainakn dirungan yang lebih kecil dan pemain yang lebih sedikit. Ekstrakurikuler futsal memberikan wadah dan ketrampilan bagi peserta didik dalam bermain futsal.
Di ekstrakurikuler futsal, peserta didik akan diajarkan tentang teknik dasar dalam bermain futsal, seperti teknik dribble, passing, shooting, dan teknik pertahanan. Selain itu, peserta didik juga akan belajar tentang taktik dan strategi dalam permainan futsal, serta mempelajari aturan dan etika dalam bermain futsal. Kegiatan ekstrakurikuler futsal di madrasah juga dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan keterampilan motorik, keseimbangan, koordinasi, dan kebugaran fisik. Para peserta didik juga dapat belajar untuk bekerja sama dalam tim, meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ekstrakurikuler futsal juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental, seperti membantu mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.
Pembina ekstrakurikuler adalah bapak Bayu Aby Darmawan, S.Pd. Ekstrakurikuler futsal dilaksanakan setiap hari Rabu setalah pembelajaran selesai. Tim Futsal MTsN 15 Boyolali juga sering mengikuti turnamen maupu perlombaan. Salah satunya menjadi juara 3 dalam ajang PORSENI se Kabupaten Boyolali tahun 2023.
Dalam menumbuhkan geerasi muda yang sportif dan energik . Memberikan wadah bagi peserta didik yang memiliki bakat dalam bidang olahraga bulu tangkis (badminton). MTsN 15 Boyolali berusaha mengembangkan ekstrakurikuler bulu tangkis sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan bagi peserta didik. Hal tersebut karena melihat banyak potensi peserta didik dalam bidang ini. Lebih jauh lagi ekstrakurikuler bulu tangkis mempersiapkan peserta didik anggota ekstra untuk tidak hanya menguasai permainan bulutangkis, namun juga siap fisik dan mental dalam menghapi event-event olahraga. Dan hal tersebut dapat dibuktikan dalam ajang PORSENI se Kabupaten Boyolali pada tahun 2023, atas nama Nindiya Ayu Hapsari berhasil memperoleh juara 2.
Selain futsal, bulu tangkis, dan voli sebagai ekstrakurikuler olaharaga yang ada di MTsN 15 Boyolali, tenis meja juga ikut tampil dalam mewadahi peserta didik yang berpotensi. Ekstrakurikuler tenis meja juga rutin dilakukan seminggu. Peserta didik juga disiapkan dalam mengikuti ajang perlombaan yang akan datang. Tidak kalah dengan futsal dan bulu tangkis, ekstrakurikuler tenis meja juga menyumbangkan penghargaan dalam ajang lomba PORSENI se kabupaten Boyolali pada tahun 2023, yakni juara 1 tenis meja putri dan juara 2 tenis meja putra.
Ekstrakurikuler voli adalah kegiatan ekstrakurikuler di MTsN 15 Boyolali yang menawarkan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam bermain bola voli. Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang berusaha melemparkan bola ke sisi lawan dengan tujuan memenangkan poin. Pada ekstrakurikuler voli, peserta didik akan diajarkan tentang teknik dasar dalam bermain bola voli, seperti teknik servis, passing, smash, blocking, dan teknik pertahanan. Selain itu, peserta didik juga akan belajar tentang taktik dan strategi dalam permainan bola voli, serta mempelajari aturan dan etika dalam bermain bola voli. Kegiatan ekstrakurikuler voli dapat memberikan peluang karir bagi peserta didik yang memiliki minat dan bakat di bidang bola voli. Kegiatan ini dapat menjadi landasan bagi siswa untuk mengejar karir sebagai pemain bola voli profesional di masa depan.
Ekstrakurikuler selanjutnya yang difasilitasi oleh MTsN 15 Boyolali adalah drumband. Drumband merupakan salah satu jenis seni bermusik yang sudah bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan. Di Indonesia, budaya drumband merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drumband yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (Persatuan Drumband Seluruh Indonesia) yang dibina oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olah Raga). Drumband lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang.
Peserta didik MTsN 15 Boyolali tentu merasa sangat senang dengan hadirnya ekstrakurikuler drumband. Peserta didik juga sangat antusias dalam mengikuti latihan demi latihan yang dilakukan. Meskipun tergolong ekstrakurikuler baru, namun mereka tetap semangat dan tidak pantang menyerah agar bisa menampilkan yang terbaik.